Catatan Harian; FAHMI DWI LAKSONO, mahasiswa Fakultas Teknobiologi UTS di NIMS
Setelah melalui seleksi terbuka yang sangat ketat, Fahmi Dwi Laksono mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) akhirnya terpilih menjadi mahasiswa peneliti di Institute for Materials Science (NIMS), Tsukuba, Jepang, salah satu institute (lembaga) penelitian terbaik di dunia.
Fakultas Teknobiologi UTS melakukan seleksi terbuka kepada seluruh mahasiswanya sekaligus penggemblengan agar mahasiswa FTB UTS nantinya menjadi salah satu pelajar peneliti berkelas internasional dengan menggelar empat (4) jenis seleksi, yaitu seleksi Teori, Laburatorium, Prediksi TOEFL, dan Peminatan. Pilihan jatuh kepada Fahmi, selain pemegang IPK 4,00, Fahmi dinilai mempunyai kemampuan yang lebih unggul dalam kemampuannya berbicara di publik, dengan personality yang baik karena memiliki karakter bertanggung jawab, dimana Fahmi diharapkan akan menjadi pioner bagi generasi berikutnya yang nantinya akan membagi pengalamannya selama di NIMS. Sebelumnya Fahmi menorehkan prestasi internasional bersama tim Sumbawagen UTS dengan meraih medali perunggu serta menyabet dua gelar lainnya yaitu Best Policy and Practices Shout Out dan IGEM Chairman Award penghargaan spesial yang paling prestisius dari Presiden IGEM .dalam ajang iGEM 2014 di Boston, USA, melalui penemuan mereka yaitu alat deteksi keaslian madu dengan menggunakan smartphone.
Sepanjang yang diketahui bahwa para pelajar peneliti yang direkrut NIMS kebanyakan mahasiswa S2 dan S3 atau tingkat S1 yang sudah memasuki jenjang research, terbukti bahwa Fahmi kemudian dipilih NIMS untuk menjalani program magang selama tiga (3) bulan disana. Fahmi akan menjadi asisten Prof. Yamazaki yang consern melakukan penelitian tentang segala jenis dan bentuk alergi.
kuliah di UTS adalah berkat do'a ibu saya yang menginginkan saya tidak keluar sumbawa ungkap Fahmi yang mengejar salah satu universitas terbaik Indonesia sebagai tempatnya kuliah agar dapat memberinya kesempatan yang lebih besar untuk kuliah diluar negeri saat memasuki S2 nanti. Tanpa diduga diterimanya sebagai mahasiswa FTB UTS membuat Fahmi mengutamakan serta mewujudkan harapan sang bunda yang kemudian membawanya menjelajahi belahan dunia luar, membawanya ke Amerika dan Jepang.
